speckledtroutrodeo – Katedral Notre Dame yang ikonik di Paris akhirnya dibuka kembali untuk umum setelah lima tahun menjalani proses pemugaran pasca kebakaran hebat pada 15 April 2019. Pembukaan ini ditandai dengan upacara yang megah dan penuh makna, di mana paduan suara Maîtrise de Notre Dame membawakan lagu ‘Malam Sunyi’ (Silent Night) dalam suasana yang sangat khidmat.
Upacara pembukaan yang dihadiri oleh sekitar 1.500 orang, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan sekitar 40 kepala negara, dimulai dengan tiga ketukan di pintu utama katedral oleh Uskup Agung Paris, Laurent Ulrich, menggunakan tongkat yang terbuat dari kayu yang hangus diselamatkan dari atap katedral yang terbakar. Setiap ketukan disambut dengan nyanyian paduan suara yang semakin meninggi, sebelum akhirnya pintu katedral terbuka lebar.
Paduan suara yang terdiri dari 150 penyanyi muda ini membawakan lagu ‘Malam Sunyi’ dengan sangat indah, mengisi ruang katedral yang baru saja dipulihkan dengan harmoni yang menyentuh hati. Lagu ini dipilih sebagai simbol harapan dan kedamaian, sesuai dengan semangat perayaan yang menandai kebangkitan kembali katedral yang bersejarah ini.
Selain penampilan paduan suara, upacara slot kamboja ini juga mencakup kebangkitan dan pemberkatan organ besar katedral yang telah direstorasi. Organ yang memiliki 8.000 pipa ini, meskipun tidak dimainkan selama upacara, tetap memberikan aura keagungan dan kebesaran. Organ ini telah dibersihkan dan disetel ulang dengan sangat teliti selama lebih dari dua tahun, menggunakan teknik harmonisasi yang dilakukan sepenuhnya oleh telinga manusia.
Presiden Macron dalam pidatonya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pemugaran katedral ini, menyatakan bahwa Notre Dame “memberi tahu kita betapa pentingnya makna dan transendensi dalam hidup kita.” Beliau juga menekankan bahwa katedral ini bukan hanya milik para bangsawan dan tokoh terkenal, tetapi terbuka untuk semua orang, termasuk orang asing dan non-pemeluk agama.
Pembukaan katedral ini juga diwarnai dengan penampilan dari artis-artis terkenal internasional seperti pianis China Lang Lang, soprano Afrika Selatan Pretty Yende, dan tenor Prancis-Swiss Benjamin Bernheim. Konser yang diselenggarakan dan disiarkan oleh France Télévisions dan Radio France ini menambah kemeriahan perayaan yang berlangsung hingga 16 Desember mendatang.
Katedral Notre Dame, yang telah mengalami kerusakan parah akibat kebakaran, kini telah kembali ke cahaya. Proses pemugaran yang memakan biaya sekitar €700 juta dan melibatkan lebih dari 600 pekerja ini telah berhasil mengembalikan kejayaan katedral yang menjadi simbol keagamaan dan kebudayaan Prancis.
Dengan pembukaan ini, Notre Dame tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kebudayaan dan sejarah yang akan terus menyambut jutaan pengunjung dari seluruh dunia. Katedral ini, yang telah mengalami kegelapan dan keheningan selama lima tahun, kini kembali dengan penuh sukacita dan nyanyian, menandai babak baru dalam sejarahnya yang panjang dan penuh makna.