Perdagangan Kamboja dengan Anggota RCEP Capai 34,52 Miliar Dolar AS

Pada tahun 2024, total perdagangan Kamboja dengan negara-negara anggota Regional Comprehensive link slot gacor Economic Partnership (RCEP) tercatat mencapai 34,52 miliar dolar AS, meningkat 17,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 29,32 miliar dolar AS. Angka ini mencerminkan kontribusi RCEP terhadap lebih dari 60% total perdagangan internasional Kamboja, yang mencapai 55,38 miliar dolar AS pada tahun 2024 .

RCEP: Pilar Strategis dalam Perekonomian Kamboja

RCEP adalah perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia yang mulai berlaku pada 1 Januari 2022, mencakup 15 negara Asia-Pasifik, termasuk 10 negara ASEAN dan lima mitra dagang utama: China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru . Perjanjian ini bertujuan untuk mengurangi hambatan perdagangan, meningkatkan akses pasar, dan memfasilitasi integrasi ekonomi regional.

Menurut Sok Siphana, Menteri Senior Kamboja, RCEP telah memberikan akses pasar yang lebih besar bagi produk-produk Kamboja, terutama di sektor pertanian dan industri. Produk-produk seperti kacang mete, jagung, kelapa, mangga segar, pisang, ubi jalar, madu, kunyit bubuk, jeruk, pepaya, buah naga, durian, sepeda, pakaian jadi, alas kaki, komponen elektronik, kabel listrik, furnitur, tas tangan, koper, kawat listrik, peralatan olahraga, resin olahan, serpihan kayu olahan, gula putih, gula tebu, dan karet telah mendapatkan preferensi perdagangan yang baik di bawah RCEP .

Kinerja Perdagangan Kamboja dengan Anggota RCEP

Lima mitra dagang terbesar Kamboja di bawah RCEP adalah China, Vietnam, Thailand, Jepang, dan Singapura. Perdagangan dengan negara-negara ini mencakup berbagai sektor, termasuk pertanian, manufaktur, dan elektronik.

Dampak RCEP terhadap Perekonomian Kamboja

RCEP telah berperan sebagai katalisator dalam meningkatkan perdagangan lintas batas dan integrasi ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Dengan hampir 92% produk barang perdagangan bebas tarif dan pembukaan setidaknya 65% sektor jasa, RCEP telah merangsang perdagangan lintas batas, investasi, dan aliran orang, serta mempercepat integrasi ekonomi dan perdagangan di kawasan. Selain itu, RCEP juga berkontribusi dalam menarik investasi asing langsung (FDI) ke Kamboja.

By admin