speckledtroutrodeo.com – Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Rusia pada Selasa pagi menewaskan puluhan warga sipil Ukraina. Serangan tersebut terjadi saat para pemimpin negara-negara sekutu Ukraina tengah berkumpul di Washington, D.C., untuk menghadiri pertemuan puncak NATO. Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan lebih dari 40 rudal ke berbagai kota, termasuk ibu kota Kyiv, Dnipro, Kryvyi Rih, Sloviansk, dan Kramatorsk.
Kyiv Menjadi Sasaran Utama Serangan Rudal
Militer Ukraina menyebutkan bahwa sebagian besar rudal menghantam wilayah permukiman padat penduduk di Kyiv. Petugas darurat menemukan mayat-mayat korban di antara puing-puing gedung apartemen dan fasilitas medis yang hancur. Serangan itu menghancurkan rumah sakit anak-anak Okhmatdyt, rumah sakit terbesar di Ukraina untuk perawatan anak. Gambar dan video dari lokasi menunjukkan staf medis dan relawan mengangkut anak-anak keluar dari reruntuhan dengan tandu.
Korban Tewas dan Luka Terus Bertambah
Pejabat dari kantor Presiden Volodymyr Zelensky melaporkan sedikitnya 36 orang tewas dan lebih dari 130 orang luka-luka akibat serangan ini. Pemerintah kota Kyiv mencatat 22 korban meninggal berasal dari ibu kota, termasuk dua anak-anak. Petugas medis masih terus mengevakuasi korban dari lokasi yang terkena serangan, sementara rumah sakit setempat mengalami kekurangan suplai obat dan peralatan medis akibat kerusakan fasilitas.
Zelensky Serukan Tindakan Tegas dari NATO
Presiden Zelensky langsung mengutuk serangan ini sebagai aksi teroris dan menuntut tanggapan konkret dari para pemimpin NATO. Dalam pidato virtual kepada peserta pertemuan puncak NATO, ia meminta peningkatan bantuan pertahanan udara serta langkah-langkah tegas terhadap Rusia. Zelensky menegaskan bahwa dunia tidak boleh mengabaikan serangan brutal terhadap warga sipil yang terjadi bersamaan dengan forum internasional tertinggi mengenai keamanan.
Sekutu Barat Janjikan Dukungan Tambahan
Menyikapi serangan terbaru ini, Amerika Serikat dan beberapa negara anggota NATO lainnya berjanji untuk mempercepat pengiriman sistem pertahanan udara tambahan ke Ukraina. Presiden Joe Biden menyatakan bahwa serangan Rusia menunjukkan kebutuhan mendesak untuk memperkuat pertahanan Ukraina. Jerman, Inggris, dan Prancis turut mengumumkan paket bantuan militer baru, termasuk sistem rudal Patriot dan amunisi tambahan.
Warga Ukraina Tuntut Perlindungan Nyata
Di tengah duka dan ketakutan, warga Ukraina menuntut perlindungan lebih konkret dari dunia slot depo 10k internasional. Banyak warga Kyiv merasa frustrasi karena sistem pertahanan udara tidak mampu menahan seluruh rudal yang datang. Para relawan dan tenaga medis di rumah sakit anak Okhmatdyt menyerukan bantuan internasional untuk membangun kembali fasilitas medis yang rusak.
Serangan yang Mengguncang Dunia
Serangan mematikan ini mengguncang Ukraina dan menarik perhatian dunia. Aksi militer Rusia terjadi pada saat krusial ketika aliansi pertahanan Barat tengah merundingkan masa depan keamanan Eropa. Dengan jumlah korban yang terus bertambah, Ukraina berharap dunia akan menjawab seruan bantuan dan menunjukkan solidaritas nyata terhadap penderitaan rakyatnya.